PERJALANAN MENUJU PUNCAK TERTINGGI KE 3 DI BALI - GUNUNG ABANG
Gunung Abang mungkin masih terdengar asing di telinga kita jika di bandingakan dengan Gunung Batur. Buat yang belum tahu, Gunung Abang ini merupakan Gunung tertinggi ke 3 yg ada di Bali dengan ketinggian 2.152 mdpl. dan Gunung ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Gunung Batur.
Gunung Abang ini berada di Desa Abangsongan Kecamatan Kintamani. Jika kalian sedang ada di daerah Kintamani kalian akan melihat Gunung Abang ini berhadapan dengan Gunung Batur.
Gunung Abang ini adalah puncak tertinggi dari kaldera Gunung Batur yang terbentuk akibat letusan yang sangat besar yang menjadikan kaldera ini menjadi yang terbesar di Dunia.
Untuk mencapai titik pendakian Gunung Abang ini membuatuhkan waktu kurang lebih 2 jam perjalanan dari Denpasar. Jika sudah sampai Museum Geopark Batur lalu ambil jalur ke kanan. setelah mengikuti jalan kurang lebih 15 menit dari Mureum Geopark kalian akan sampai pada Posko pendakian Gunung Abang. dan biaya untuk regristrasi jika ingin menaiki Gunung Abang ini kurang lebih sebesar Rp 25.000.
Pendakian Gunung Abang melalui jalur Desa Suter mudah dilakoni tanpa menggunakan jasa pemandu karena sudah tersedia papan petunjuk sepanjang trek. Untuk antisipasi, bawa juga peta pendakian atau gunakan peta digital melalui ponsel.
Yang menarik dari petualangan di Gunung Abang adalah pos pendakiannya ditandai dengan bangunan pura. Bagi umat Hindu yang mendaki, pura di Gunung Abang tidak hanya dijadikan sebagai lokasi beristirahat, tapi juga untuk sembahyang memohon perlindungan dari Yang Maha Kuasa untuk perjalanan mencapai puncak.
Perjalanan dari base camp menuju Pura 1 (Pura Penyawal) membutuhkan waktu sekitar 45 hingga 60 menit. Di awal perjalanan, jalur yang dilewati berupa tanah pasir dengan trek menanjak dan dikelilingi semak serta pohon-pohon tinggi. Pendaki juga menemukan spot Batu Dinding Abang yang menyajikan pemandangan ke arah kaldera Gunung dan Danau Batur.
Dari Pura 1 ke Pura 2 (Pura Andong) dibutuhkan sekitar satu jam pendakian, dengan lanskap pepohonan dan rumput lebat, serta jalur tanah dengan tangga akar. Pura 2 menjadi pos terakhir sebelum summit ke puncak dan di sini pendaki dapat mendirikan tendanya untuk bermalam.
Comments
Post a Comment